Kenapa Berat Sekali untuk Shalat, Bagaimana Solusinya?
Penyebab berat untuk shalat, bagaimana solusinya? - Shalat adalah suatu kewajiban yang harus dikerjakan oleh setiap umat Muslim yang sudah baligh saat ia masih hidup. Namun, Dalam situasi dan kondisi tertentu kewajiban melaksanakan shalat diberi keringanan. Misal saat sedang sakit atau juga dalam perjalanan jauh. Bila seseorang dalam keadaan sakit ia diperbolehkan shalat dengan duduk maupun berbaring dan juga bila saat perjalanan jauh bisa diganti dengan shalat jamak atau qashar.
source: pexels.com |
Namun, tidak banyak umat Muslim yang dalam keadaan sehat walafiat, tidak dalam kesibukan apapun dia merasa dirinya sangat berat untuk melaksanakan ibadah shalat.
Mengapa sangat berat sekali melaksanakan ibadah shalat? Mari kita bahas...
Penyebab berat sekali untuk shalat
Penyebab berat untuk shalat tidak lain dan tidak bukan adalah ulah Setan. Setan itulah yang menyebabkan kita berat untuk beribadah. Contoh kecil ketika kita sedang bermain bola, sejam lari kita kuat. Namun untuk shalat hanya 5 menit saja terasa sangat berat.
Begitupun dengan misal ada orang yang naik gunung itu kuat, tapi ketika datang waktu shalat dia tidak melaksanakannya. Begitupula dengan hal-hal lainnya yang berat namun kita sanggup mengerjakannya, tetapi tidak dengan shalat yang hanya ±5 menit selesai namun berat sekali untuk mengerjakannya.
Shalat terasa berat disamping bisikan Setan namun disisi lain karena Dosa kita sendiri. Berat sekali untuk shalat, apalagi pergi ke Masjid. Itulah yang melilit kita adalah Dosa.
Solusi agar lebih rajin untuk shalat
Menurut Buya Yahya dalam ceramahnya menjelaskan untuk agar rajin beribadah adalah carilah kelezatannya terlebih dahulu. Dan itu ada hubungannya dengan yang namanya IMAN. Kalau Iman semakin kuat, maka kelezatan dalam beribadah pasti ada.
IMAN berarti keyakinan. Misalnya kamu pergi berangkat kerja dari siang pulang sore, dan orang bertanya untuk apa kamu bekerja dari pagi pulang sore?
Mungkin jawabannya adalah "Ya karena uang, di gajih sama bos, pasti Bos ngasih gaji". Nah, dalam hal itu pasti kamu yakin bahwasanya Bos-mu ngasih gaji.
Begitupula dengan Shalat? Apakah kamu yakin Allah tidak ngasih Pahala? Jika tidak berarti Imanmu keropos.
Lantas, bagaimana cara memantapkan suatu Keyakinan/Iman?
Menurut Imam Ghazali, cara memantapkan Iman adalah dengan banyak berdzikir, banyak membaca Alquran. Insyaallah kenikmatan, keyakinan, kelezatan dalam beribadah akan ketemu sendiri.
Wallahu alam bishawab
Gabung dalam percakapan