Bagaimana cara Yakjuj dan Makjuj keluar pada akhir zaman nanti?

Sehingga jika waktunya telah tiba, Allah akan mengirimkan mereka kepada manusia sesuai dengan kehendak-Nya. Sampai apabila mereka melihat cahaya matahari, pemimpin mereka berseru: ‘Pergilah, kalian akan melubanginya besok, insya Allah.’ Kemudian ketika mereka kembali hendak melubanginya esok hari, ternyata dinding itu berlubang seperti keadaan saat mereka tinggalkan (kemarin). Lalu mereka terus melubanginya dan (akhirnya) berhasil keluar menyerbu manusia.

Mereka berdatangan dengan cepat dari setiap tempat yang tinggi, mereka tidak akan melewati air kecuali meminumnya, tidak juga melewati sesuatu kecuali menghancurkannya. Lalu mereka pergi ke suatu gunung (berkata), ‘Kita telah membunuh orang-orang yang ada di bumi, marilah kita bunuh makhluk yang ada di langit.’ Lalu mereka melemparkan anak panah mereka ke langit, akan tetapi Allah mengembalikan panah-panah mereka yang telah berlumur darah itu.

Lalu Nabi Isa dan kaum muslimin yang berada di dalam gua (gunung) berdoa kepada Allah, maka kemudian Allah mengirimkan sejenis ulat pada leher-leher mereka hingga mereka mati.

Kemudian Nabi Isa dan kaum muslimin turun (dari gunung) ke bumi, dan ternyata mereka tidak mendapati satu jengkal pun di bumi kecuali penuh dengan bau busuk dan bangkai mereka. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya binatang melata di bumi akan menjadi kenyang dan gemuk karena dapat makan daging dan darah mereka.

Kemudian Nabi Isa dengan kaum muslimin berdo’a kepada Allah lagi, maka Allah mengutus sekelompok burung yang lehernya bagaikan leher unta, lalu burung tersebut mengambil dan melemparkan bangkai-bangkai itu ke mana saja sesuai dengan kehendak Allah. Lalu Allah mengirimkan hujan dari langit yang membasahi bumi hingga menjadi licin (bersih).”

(HR. Muslim, Tirmidzi no.3153, Ibnu Majah no.4080, Musnad Imam Ahmad, dan Al-Hakim)